tampilan slide

BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN PELALAWAN

PKB DAN PLKB MENJADI URUSAN PEMERINTAH PUSAT

Kamis, 29 Januari 2015
BKKBN, Jakarta, 29/01/2015. Komisi IX DPR RI meminta Pemerintah dan BKKBN RI untuk segera menindaklanjuti Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 120/253/SJ terkait pengelolaan tenaga Penyuluh Keluarga Berencana dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PKB dan PLKB) menjadi urusan Pemerintah Pusat. Hal ini dikemukakan saat Rapat Dengar Pendapat Komisi IX DPR RI dengan Plt. Kepala BKKBN di Ruang Rapat Komisi IX DPR RI, Gedung Nusantara 1, Rabu kemarin (28/1).

Anggota Komisi IX DPR RI mendesak Pemerintah RI untuk segera menerbitkan peraturan pelaksana dari Pasal 12 ayat (2) dan lampiran huruf N dari UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang menjadi kewenangan BKKBN. Kewenangan BKKBN tersebut diantaranya pengelolaan PKB dan PLKB, pengelolaan dan penyediaan alat kontrasepsi untuk Pasangan Usia Subur (PUS), pengelolaan dan pengendalian sistem informasi keluarga, serta standarisasi pelayanan KB dan sertifikasi tenaga PKB dan PLKB.

Sedangkan untuk menghadapi permasalahan kependudukan di masa mendatang termasuk tantangan bonus demografi, Komisi IX DPR RI meminta BKKBN untuk memperkuat advokasi, KIE, dan Pergerakan serta meningkatkan dinamika kelompok di level RT, RW/Dusun, dan Desa/Kelurahan melalui kerjasama dengan Organisasi kemasyarakan dan keagamaan, organisasi kepemudaan, lembaga pendidikan, pelaku seni dan budaya serta pemuka agama/ tokoh masyarakat.

Plt. Kepala BKKBN, Fasli Jalal mengapresiasi segala bentuk perhatian dan masukan dari seluruh anggota Komisi IX DPR RI. Di sisi lain,  Ketua komisi IX DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendi menekankan isu kependudukan dan KB ditarik kepusat dengan syarat BKKBN melakukan terobosan agar dapat dipastikan di APBD di daerah itu ada anggaran yang cukup untuk kependudukan dan KB.


“Jika memungkinkan, pihak Mendagri bisa tidak menyetujui APBD jika tidak ada anggaran untuk kependudukan dan KB, “ ungkapnya. (Humas, ah/rf)

BKKBN Kepri Gelar Pelayanan KB Gratis

Kamis, 29 Januari 2015

SAGULUNG (HK) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kepri menggalakkan program KB (Keluarga Berencana) dengan cara memberikan pelayanan KB gratis kepada masyarakat di Keluarahan Sei Pelunggut, Sagulung, Kamis (29/1) siang.

Dalam kegiatan itu, BKKBN menggandeng Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam. Kegiatan ini merupakan rangkaian hari jadi Kota Batam ke-185 yang jatuh pada bulan lalu. Para ibu-ibu yang mengetahui kegiatan ini tak dipungut biaya, berbondong-bondong mendatangi pos pelayanan KB gratis.

Pada kesempatan itu, panitia juga penyerahan hadiah kepada pemenang lomba pelayanan MKJP yang berlangsung cukup meriah dan sukses. Lomba ini digelar sebelum pelayanan KB gratis dibuka.

Kepala BKKBN Kepri, Sugiyono dalam sambutannya mengatakan, sinergitas yang dibangun BKKBN sebagai wujud peringatan hari jadi Kota Batam ke-185. Sehingga, bersama-sama menggerakkan masyarakat untuk mengikuti program KB.

" Program ini, merupakan program pusat hingga ke daerah-daerah. Diharapkan dengan adanya kegiatan seperti ini, mengajak masyarakat agar hidup sehat. Dan cukup dua anak, kalau tak sanggup, tak usah banyak-banyak anak," seloroh Sugiyono.

Dia juga mengungkapkan, penggarapan KB ini harus jadi sasaran khusus dan upaya untuk mewujudkan pemerataan dan perluasan jangkauan pelayanan KB. Program ini juga merupakan upaya untuk menurunkan angka unmet need khusus di Kepri, pada umumnya daerah tertinggal.

Hingga saat ini, angka unmet need di Kepri ini tercacat jauh lebih tinggi yakni 12,1 persen dari rata-rata nasional yang hanya mencapai 9,1 persen. Bahkan, pelayanan KB gratis ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Puskesmas Kota Batam, dan diharapkan mampu dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh seluruh masyarakat calon akseptor PUS (pasangan usia subur) di Kota Batam.

" Ini bentuk kerjasama dan sinergisitas dengan IDI Kota Batam untuk mensukseskan Program KB. Untuk itu, diminta kepada bagi ibu-ibu agar langsung melakukan suntik KB gratis," ungkapnya lagi.

Kepala Dinas Kesehatan Batam, Chandra Rizal siap membantu apa-apa yang dibutuhkan BKKN pada pelaksanaan program KB gratis ini. " Saya mendukung BKKBN, yang selalu koordinasi dengan pihak kita. Dari Dinas Kesehatan hanya cukup memantau dan membantu apa yang diperlukan untuk masyarakat ini," katanya menerangkan.

Selain dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Chandra Rizal dan Kepala BKKBN, Sugiyono, sejumlah staf kecamatan juga harus ikut ke kecamatan Sagulung. (ded)​

Portal gerbang selamat datang kabupaten pelalawan jatuh timpa mobil yang lewat

Pangkalan Kerinci, PANKERS NEWS - Tanpa disangka-sangka,  portal jalan menuju gerbang selamat datang Pelalawan yang berada dekat SPBU KM 55 jatuh dan menimpa salah satu mobil yang melintas. Insiden tersebut terjadi pada sore tadi (28/1/2014) sekitar pukul 18.00 WIB. Diduga portal tersebut jatuh karena sudah keropos terutama pada penyangganya.

Portal jln bupati Pelalawan jatuh menimpa mobil masyarakat yg lewat.. Untung saja tidak ada korban jiwa." Tulis Indra Mulia Marpaung di akun facebook nya sembari mengupload foto kejadian. 

Dalam lintasan jalan menuju gerbang selamat datang, terdapat empat portal di setiap ujung jalan lintas tersebut. Jika salah satu portal sudah jatuh kemungkinan besar tiga portal lainnya juga dapat mengalami hal yang sama. Pihak terkait harus segera bertindak agar tidak terjadi lagi kejadian serupa dimasa yang akan datang.

Akibat dari kejadian tersebut, satu unit mobil warga mengalami kerusakan parah dibagian depan dengan kondisi penyok dan kaca pecah. Masih bernasib baik,  tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
 
BPPPAKB Mengikuti Pawai MTQ Tingkat Provinsi di Kabupaten Bengkalis

Pelantikan Mentri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Menteri Yohana Ajak Keluarga Berbatik

Pelantikan Mentri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Menteri Yohana Ajak Keluarga Berbatik

Pelantikan, Menteri Yohana Ajak Keluarga Berbatik
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yambise di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 26 Oktober 2014. TEMPO/Subekti.

TEMPO.COJakarta - Presiden Joko Widodo akan melantik 34 menteri Kabinet Kerja di Istana Merdeka, Jakarta, hari ini, 27 Oktober 2014. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yambise mengajak keluarganya dari Papua untuk menghadiri pelantikan.(Baca:Jokowi Ubah Nomenklatur Kementerian, Ical: Dari Mana Duitnya?) 

"Salah satunya adik dari bapak saya," kata Yohana ketika dihubungi Tempo. Yohana mengundang keluarganya atas usulan mantan Deputi Tim Transisi Jokowi-Kalla, Andi Widjajanto. "Kemarin mereka sudah tiba di Jakarta." 

Dalam pelantikan nanti, Yohana akan mengenakan batik khas Papua yang didominasi warna cokelat. Batik tersebut bisa menunjukkan identitasnya kepada masyarakat di Papua. "Saya mau tunjukkan bahwa ini perempuan Papua," kata Yohana. 

Kemarin, Presiden Joko Widodo mengumumkan 34 nama menteri. Salah satunya adalah Yohana. Guru besar Universitas Cendana ini mengisi peran Linda Amalia Sari, menteri pada era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.(Baca:Daftar Lengkap Menteri Kabinet Kerja Jokowi

Yohana menyatakan bangga ditunjuk sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Sebab, dia menjadi perempuan Papua pertama yang menjabat menteri. Dia berharap bisa memberikan inspirasi bagi seluruh perempuan Indonesia, khususnya di Papua. 











(Rakerda KKBPK) Tahun 2014


KET FOTO : RAKER BPPPAKB KABUPATEN PELALAWAN YANG DILAKSANAKAN DI AUDITORIUM KANTOR BUPATI PELALAWAN, PEKAN LALU

Pangkalan Kerinci - Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BPPPAKB) Kabupaten Pelalawan menggelar Rapat Kerja Daerah Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (Rakerda KKBPK) Tahun 2014 di Auditorium Kantor Bupati Pelalawan, pekan lalu. 
Dalam pelaksanaan Rakerda tersebut, mengusung tema "Pemantapan dan Pelaksanaan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Tahun 2014 Menuju Akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2010-2014 dan Menyongsong Pasca MDG's 2015".
Acara tersebut dihadiri Bupati Pelalawan HM Harris diwakili Asisten IV Setdakab Pelalawan Zuhelmi, Kepala Perwakilan BKKBN Riau diwakili Kabid Pelayanan KB Baiti Marlina SKM, para Camat Se-Kabupaten Pelalawan, Ketua TP PKK Kecamatan se-kabupaten Pelalawan, Kepala Puskesmas kecamatan se-Kabupaten Pelalawan dan para undangan lainnya.
Kepala BPPPAKB Pelalawan Khairunnas, Ahad (28/12) mengatakan Rakerda ini merupakan adalah rangkaian kegiatan koordinasi untuk membangun komitmen para pemangku kepentingan (Stakeholders) dan mitra kerja ditingkat kabupaten Pelalawan tentang program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga.
"Dengan demikian, maka pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat terwujudnya komitmen kebijakan dan strategi untuk memenuhi sasaran RKP 2014. Sedangkan secara khusus, pelaksanaan Rakerda ini mengusung empat tujuan utama tentang program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga," jelasnya.
Adapun empat tujuan utama pelaksanaan Rakerda tersebut yakni untuk mengidentifikasi keberhasilan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga kabupaten Pelalawan tahun 2013. Kemudian, kegiatan ini juga bertujuan untuk mensosialisasikan arah dan kebijakan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan Keluarga kabupaten Pelalawan tahun 2014.
"Dan terumuskannya arah dan kebijakan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan Keluarga Kabupaten Pelalawan tahun 2014. Serta mendorong terciptanya komitmen operasional dari mitra-mitra kerja terkait dalam program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga tahun 2014," ujarnya. APR.